1. Keteraturan (Sunatullah)
Semua yang ada di alam semesta ini dapat bergerak, dapat terjadi, dapat seimbang karena ada keteraturan. Keteraturan ini dapat terjadi karena ada yang mengendalikan, kekuatan apa yang dapat mengendalikan ini semua… kekuatan apa yang dapat menjaga ini semua… berapa besar kekuatan itu… dalam sebuah teori fisika Albert Einstein kekuatan itu adalah (E=m.c2 ) Energi = Materi X Konstanta2….sehingga dari teori ini menghasilkan kekuatan yang sangat dasyat….yaitu bom nuklir…mengapa? Karena energy adalah satuan terkecil dari setiap yang ada…Karena energy itu kekal, karena energy itu tidak dapat berubah, karena energy itu adalah inti dan tunggal serta tidak dapat dibagi lagi…. Kira-kira ada dimana energy tersebut… atau apa energy itu.. apakah kita memilikinya…atau SIAPA YANG MENCIPTAKAN ENERGI…..
Ada sebuah Energi yang mengendalikan segala yang ada di alam semesta ini… seluruh alam semesta ini bergerak tanpa henti… Matahari tanpa pernah ingkar pada janjinya untuk menyinari… bulan tanpa peduli menemani gelapnya malam… ombak di lautan tanpa henti bergerak ke permukaan… angin tanpa bosan meniupkan kesejukkan, hujan turun dari langit gelap membasahi bumi yang kering… bunga tanpa pesan bermekaran mewarnai indahnya dunia. Energy ini membutuhkan keteraturan yang sempurna….sehingga setiap mahluk yang ada di alam semesta ini tidak ada lagi alasan selain harus tunduk mengikuti aturan ini… orang beriman menyebut ini dengan dasar keimanan… Inilah Mahluk Allah… ya… energy adalah mahluk Allah yang ada pada setiap mahluk yang ada di sepanjang jagat semesta ini… energy inilah yang membuat diri kita kecil dan tidak berarti apa-apa… tapi energy ini pula yang dapat mengangkat manusia menuju kesempurnaannya sebagai manusia.
2. Mencapai Puncak Kesempurnaan
Energi merupakan sebuah kekuatan yang senantiasa mengikatkan diri kita sebagai mahluk kepada segala yang ada di seluruh alam semesta ini… silahkan kita renungkan apa yang membuat keterikatan diri kita dengan yang ada…. Silahkan kita mengikatkan diri kita dengan kekayaan yang katanya akan membawa kebahagiaan … niscaya kekayaan itulah justru yang akan membuat kita tidak bahagia… silahkan kita mengikatkan diri dengan kedudukan yang tinggi … niscaya justru kedudukan itulah yang akan membuat kita jatuh dari tempat duduk kita… silahkan kita mengikatkan diri kita dengan Kesulitan… niscaya justru kesulitan itulah yang akan membuat kita menjadi tidak berdaya… silahkan kita mengikatkan dengan Kesenangan… niscaya justru kesenangan itulah yang akan membalikkannya menjadi sebuah kesedihan…
Satu-satunya jalan HANYALAH MENGIKATKAN PADA SESUATU YANG TIDAK PERNAH BERUBAH, SESUATU YANG KEKAL, SESUATU YANG PASTI… SEPERTI ALAM SEMESTA, DAN ITU HANYA SATU…..disinilah manusia mencapai puncak kesempurnaannya… yaitu hakekat untuk menjadi manusia yang sebenarnya.
3. Kembali pada Fitrah Manusia
Disini Saya mau mengajak Kita untuk menyadari bahwa… kita adalah manusia yang diberikan kesempurnaan itu…. Akan tetapi kita kadangkala meniadakan diri kita dalam kesempurnaan itu menjadi sebuah kelengahan akan Hakekat penciptaan Allah atas manusia, sehingga dapat menjerumuskan diri menuju kenistaan karena pengingkaran ini
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”, (QS Al A’raaf , 7:172)
Fitrah inilah… Energy yang maha dasyat… sebuah karunia Allah yang diberikan hanya kepada manusia… Fitrah inilah inti dari atom yang ada pada diri kita… fitrah ini sesuatu yang Kekal, pasti dan tidak dapat berubah… Fitrah inilah yang selalu jujur dan tidak pernah bebohong… fitrah inilah yang selalu setia menemani hidup kita….Fitrah inilah yang membuat diri kita mulia dan tinggi derajatnya…dan fitrah inilah yang dapat menhantarkan diri kita menuju kesempurnaannya sebagai manusia….
Pertanyaannya… mengapa kita harus mencari energy lain… sedangkan kita telah memilikinya tanpa harus bersusah payah… Allah telah titipkan itu kepada mahluk yang bernama manusia, dan seluruh manusia telah mempersaksikan dirinya ketika itu… untuk tetap pada fitrah Allah…. Yaitu Dien yang hanif…. Sebuah ajaran yang mengikatkan diri kita kepada Allah…. Karena seluruh alam semesta ini melakukan hal yang sama….
Mengapa…. Allah titipkan pada kita manusia untuk menjaga, merawat, mempimpin dan mengelola bumi dan seisinya kepada Kita, jika tidak bukan sesuatu yang mustahil bumi dan seisinya ini menolak keberadaan kita yang senantiasa membuat kerusakan, sudah cukup peringatan Allah tentang penolakan bumi dan seisinya ini atas kelapan kita…. Sudah cukup musibah demi musibah kita lalui dengan kesabaran, atau menunggu sampai keberadaan kita digantikan oleh kaum yang baru….
Maka Genggam kuat-kuat ENERGY yang ada dalam diri kita yaitu FITRAH… kembalilah… kembalilah pada Allah dan tetaplah pada fitrah Allah itu…. Jadilah manusia seutuhnya…. Manusia yang telah mempesaksikan diri dihadapan Allah… bahwa sesungguhnya hanya SATU Keterikanan kita… hanya SATU Energi, semua itu hanyalah Milik Allah… Kembalilah pada pada fitrah Allah dengan penuh keikhlasan agar dapat mengembalikan kedudukan yang mulia disisi Allah yaitu sebagai MANUSIA
Filed under: artikel | 1 Comment »